ViewJelaskan hubungan antara analisis jabatan dengan desain HOOKAJ QUUAU at Universitas Terbuka. 1. Jelaskan hubungan antara analisis jabatan dengan desain jabatan. Kaitan antara Modernisasiyang dilakukan oleh bangsa Indonesia mencakup bidang-bidang berikut ini. 1. Modernisasi di Bidang Teknologi. Teknologi tidak dapat dilepaskan dari aktivitas kehidupan manusia, diawali dengan penggunaan teknologi sederhana dan kemudian manusia mengembangkan teknologi tersebut dengan menciptakan teknologi yang lebih maju. Efektifitasdan Efisiensi Proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga memb uahkan hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan s umber-sumber daya yang ada seoptimal mungkin. 8. Akuntabilitas Para pengambil keputusan di pemerintah, sektor swasta dan organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat Jelaskankaitan antara kebutuhan manusia dengan kompleks lembaga sosial. Question from @Indah247737 - Sekolah Menengah Pertama - Ips. Search. Articles Register ; Indah247737 @Indah247737. May 2020 1 15 Report. Jelaskan kaitan antara kebutuhan manusia dengan kompleks lembaga sosial . khansa6422 lembaga sosial terbentuk karena adanya Padadasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Sudah menjadi kodrat manusia untuk hidup bersama, bahkan semenjak peradaban pertama manusia itu ada. Didorong oleh naluri bertahan hidup, manusia beradaptasi den belajar dari keadaan yang ada, dimana untuk dapat terus mempertahankan eksistensi ataupun bahkan meningkatkan kualitas hidup, manusia Hubunganantar Pranata Sosial. Lembaga sosial merupakan lembaga yang dibentuk masyarakat untuk mengatur pemenuhan kebutuhan masyarakat agar tidak saling berlawanan. (shutterstock.com) Manusia pada dasarnya hidup dalam sebuah tatanan masyarakat yang memiliki berbagai aturan atau nilai. Artinya, segala perilaku dan tindakan manusia WLz5dN. Ayo, sama-sama kita ketahui tentang jenis-jenis lembaga sosial yang ada di sekitar kita. Ada apa aja ya, kira-kira? — Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan adanya lembaga sosial, di mana interaksi sosial dapat terjadi di dalamnya. Hmm, pastinya kamu juga sudah tahu kan, kalau manusia selalu membutuhkan peran dari manusia lainnya? Contohnya, waktu kamu masih balita, kamu butuh peran keluarga dalam membantumu mengerti norma dan bahasa, kamu butuh ayah dan bunda untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, dan kamu butuh mereka untuk menjawab segala pertanyaan-pertanyaan kamu. Terus ketika mulai memasuki umur-umur 6 tahun, kamu mulai memasuki lembaga pendidikan atau biasa disebut sekolah. Kenapa kamu dimasukkan ke dalam sekolah? Karena sekolah dianggap mampu membantumu untuk mengenal lebih luas lagi ilmu pengetahuan, dapat membantumu membentuk karakter, juga dianggap mampu membantu kamu menemukan bakat dan cita-cita. Kondisi lembaga sosial pendidikan Sumber Baik keluarga maupun sekolah adalah bentuk dari lembaga sosial. Terus kamu tahu nggak kenapa disebut sebagai lembaga sosial? Memangnya lembaga sosial itu seperti apa sih? Jika kamu masing bingung, yuk simak penjelasan-penjelasan di bawah ini Pengertian Lembaga Sosial Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah sistem tata kelakukan dan hubungan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Selain itu, lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat hidup dengan teratur. Dalam kehidupan sehari-harinya, ternyata masyarakat juga membutuhkan keteraturan sosial yang berfungsi menjaga keseimbangan dan kesatuan dalam masyarakat. Misalnya, manusia membutuhkan lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan. Baca juga Mempelajari Nilai dan Norma di Masyarakat Karakteristik Lembaga Sosial a. Memiliki simbol sendiri, sebagai tanda khasan atau ciri khusus lembaga. b. Memiliki tata tertib dan tradisi, sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh anggotannya. c. Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke generasi. d. Memiliki ideologi atau sistem gagasan mendasar yang dimiliki bersama, dianggap ideal oleh anggotanya. e. Memiliki alat kelengkapan untuk mewujudkan tujuan lembaga. f. Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan, tidak akan lenyap begitu saja. Masing-masing lembaga sosial dibentuk atas dasar fungsi dan tujuan yang berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya. Nah, di bawah ini adalah macam-macam lembaga sosial yang bisa kamu pahami. Jenis-Jenis Lembaga Sosial Kemudian, lembaga sosial memiliki jenis-jenis sebagai beriku 1. Lembaga Keluarga Keluarga disebut lembaga karena dalam keluarga terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota, misalnya aturan larangan pulang malam bagi semua anak-anak. secara pengertian keluarga adalah kesatuan masyarakat yang terkecil. Di bawah ini adalah beberapa fungsi dari lembaga keluarga Fungsi reproduksi Fungsi sosialisasi Fungsi afeksi kasih sayang Fungsi ekonomi Fungsi pengawasan sosial Fungsi proteksi perlindungan Fungsi pemberian status 2. Lembaga Agama Lembaga agama merupakan sistem keyakinan dan praktik keagaman dalam masyarakat. Agama itu sendiri adalah ajaran, sistem, yang mengatur tata keimanan kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia. Adapun beberapa fungsi lembaga agama Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok. Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang, seperti membunuh. Pedoman perasaan keyakinan confidence. Siapa pun yang berbuat baik maka akan mendapat pahala dari Tuhan. Pedoman keberadaan existence. Keberadaan alam semesta dengan segala isinya termasuk di dalam manusia harus disikapi rasa syukur dan ikhlas. Pengungkapan keindahan estetika. Manusia yang suka akan keindahan dapat mengekspresikan rasa estetika dengan membangun rumah ibadah dan hal-hal lain berkaitan dengan kepercayaan. Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, misal sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Chu. 3. Lembaga Ekonomi Mengapa masyarakat membutuhkan lembaga ekonomi? Lembaga ekonomi didirikan untuk mengatur kegiatan ekonomi di masyarakat meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi di antaranya perdagangan, ketenagakerjaan, dan juga transaksi jual beli. Contoh dari lembaga ekonomi adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Swasta BUMS, dan perusahaan. Untuk lebih jelasnya, kita akan lihat beberapa fungsi dari lembaga ekonomi seperti berikut Lembaga ekonomi memberi pedoman pertukaran barang Lembaga ekonomi memberi pedoman tentang ketenagakerjaan. Lembaga ekonomi memberi pedoman tentang cara mendapatkan barang atau bahan baku Lembaga ekonomi memberi pedoman tentang harga jual barang di pasar. 4. Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan adalah lembaga yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan di masyarakat. Lembaga pendidikan sangat penting untuk terus dipelihara oleh masyarakat karena fungsinya yang sangat penting. Adapun beberapa fungsi lembaga pendidikan Pendidikan memberi pengetahuan dan keterampilan. Mengembangkan potensi yang dimiliki individu demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Mengembangkan cara berpikir rasional. Sarana melestarikan kebudayaan dengan cara mengajarkan dan membiasakan hal-hal berkaitan dengan kebudayaan masyarakat sekitar. 5. Lembaga Politik dan Hukum Lembaga politik dan hukum adalah lembaga yang mengatur semua aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat. Tujuannya agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Contoh lembaga politik yang ada di Indonesia adalah Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR yang berfungsi sebagai wakil rakyat di pemerintahan pusat. Selain itu, ada juga MPR, DPD, MK, MA, KY, dan lain sebagainya. Adapun fungsi lembaga politik dapat kita jelaskan sebagai berikut Lembaga politik mengatur norma-norma tentang kekuasaan melalui undang-undang. Lembaga politik berfungsi sebagai pengontrol atas konflik yang terjadi. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu, fungsi lembaga hukum di antaranya Menegakkan keadilan. Mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan aturan hukum. Oke, sekarang kamu sudah tahukan macam-macam lembaga sosial serta fungsi dari ke-5 lembaga sosial tersebut? Lembaga sosial hadir untuk membentuk manusia sebagai individu, maupun manusia sebagai kelompok. Nah, jika kamu mau belajar dengan santai terus dengan waktu yang bisa kalian sesuaikan sendiri, kalian bisa belajar melalui aplikasi ruangguru dengan produk ruangbelajar-nya. Melalui ruangbelajar, kamu bisa belajar dengan model petualangan, ada video pembelajara dan juga kuis-kuis pelatihan. Referensi Mushlih, Ahmad, Iwan Setiawan, Suciati, dan Dedi. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sumber foto Foto Kondisi lembaga sosial pendidikan [daring]. Tautan Diakses 17 Desember 2018 Artikel terakhir diperbarui pada 16 November 2021. Mahasiswa/Alumni Politekni Negeri Bandung06 April 2022 0415Halo Jennie, kakak bantu jawab ya Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah C. Kebutuhan sosial Pembahasan Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah kebutuhan menurut subjeknya. Kebutuhan menurut subjeknya terbagi menjadi 2 yaitu 1. Kebutuhan individu yang merupakan kepuasan pribadi, misalnya seorang pelajar membutuhkan seragam, buku, dan alat tulis. 2. Kebutuhan sosial adalah yang bisa bermanfaat untuk kelompok/orang banyak. Tujuannya agar bisa lebih sejahtera, tertib, dan aman. Nah, contohnya seperti rumah ibadah atau rumah sakit. Jadi, jawaban yang tepat adalah C. Kebutuhan sosial Semoga jawabannya membantu, terima kasih. – Interaksi sosial bisa memberikan pengaruh terhadap pembentukan lembaga sosial. Hal ini karena dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia melakukan interaksi sosial dengan membentuk lembaga sosial, Adjarian. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan peran dari orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Interaksi sosial dilakukan oleh setip manusia untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. Terlebih kebutuhan manusia ini sangat beragam, sehingga interaksi sosial menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh setiap manusia. Interaksi sosial ini bisa berlangsung baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok. Interaksi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup inilah yang menjadi awal terbentuknya lembaga sosial. Yuk, kita cari tahu pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial berikut ini, adjarian! Pengertian Interaksi dan Lembaga Sosial Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang bersifat dinamis antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok. Interaksi sosial ini memiliki pola hubungan bersifat timbal balik antarsesama manusia. Baca Juga Contoh Interaksi Sosial Sementara lembaga sosial adalah lembaga pengawasan yang terdiri dari sekumpulan norma untuk menjamin terpenuhnya kebutuhan masyarakat. Lembaga sosial membutuhkan organisasi untuk membantu dan mengawasi manusia agar penerapan norma bisa berjalan dengan baik. Lembaga sosial memiliki kaitan yang erat dengan sosialisasi manusia, sehingga lembaga sosial tidak bisa dilepaskan dari interaksi dalam masyarakat. Interaksi yang terjadi dalam masyarakat harus diatur dengan aturan tertentu, baik dalam norma tertulis maupun tidak tertulis. Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Pembentukan Lembaga Sosial Adjarian, lembaga sosial tidak akan bisa terbentuk jika tidak ada interaksi sosial dalam masyarakat. Hal ini karena lembaga sosial bisa muncul karena adanya pola hubungan atau interaksi yang terjadi antarinvidu atau kelompok. O iya, adanya lembaga sosial juga dipengaruhi oleh kebutuhan manusia, baik apa yang diperlukan maupun bagimana proses interaksi yang terjadi. Hubungan antara interaksi sosial dan lembaga sosial ini bersifat timbal balik. Adanya interaksi sosial akan membentuk suatu lembaga sosial, lalu adanya lembaga sosial bisa mengatur interaksi sosial yang terjadi di masyarakat melalui norma yang berlaku. Nah, semakin kompleks kehidupan manusia, maka lembaga sosial yang dibutuhkan juga semakin kompleks. Baca Juga Masalah Pokok dan Fungsi Nilai dalam Interaksi Sosial Berikut beberapa contoh pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, di antaranya 1. Interaksi antara penjual dan pembeli untuk memenuhi kebutuhan pokok membentuk lembaga sosial berupa pasar. 2. Interaksi yang dilakukan oleh guru dan murid membentuk lembaga sosial berupa sekolah. 3. Adanya kebutuhan untuk menjalankan kewajiban agama atau beribadah memunculkan interaksi antara pemuka agama dengan jamaahnya, sehingga terbentuk lembaga sosial keagamaan. 4. Adanya kebutuhan akan listrik membuat terjadinya interaksi antara petugas dan masyarakat yang menghasilkan lembaga sosial berupa PLN. 5. Adanya kebutuhan modal membuat terjadinya interaksi antara masyarakat dengan petugas keuangan yang menghasilkan lembaga sosial berupa bank. Nah, itu tadi Adjarian, pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial yang terjadi karena kebutuhan hidup manusia. Coba Jawab! Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial dan lembaga sosial? Petunjuk Cek halaman 2. Tonton juga video berikut ini, yuk! Peran lembaga sosial – Peran lembaga sosial di masyarakat berkaitan dengan anggota dari lembaga tersebut yang terdiri dari masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dan berkumpul hingga membentuk satu kesatuan. Lembaga sosial juga dikenal sebagai lembaga kemasyarakatan. Setiap anggota yang bergabung dengan lembaga sosial, terikat pada peraturan-peraturan yang telah dibuat dan peraturan tersebut wajib dipatuhi oleh setiap anggotanya. Salah satu peran lembaga sosial di masyarakat adalah untuk mencukupi kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar dari setiap anggota masyarakatnya. Apa saja peran lembaga sosial yang lainnya? Simak penjelasannya berikut ini ya! Sumber Pexels Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik dengan manusia yang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan peran dari sesamanya. Manusia membutuhkan kehidupan yang teratur dan kebutuhan inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya lembaga sosial. Menurut seorang Antropolog asal Indonesia yaitu Koentjaraningrat, lembaga sosial dapat diartikan secara umum sebagai satuan norma khusus yang dapat menata serangkaian tindakan berpola tertentu. Tindakan-tindakan ini diperlukan untuk keperluan khusus bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya, lembaga sosial berdiri sesuai dengan norma maupun nilai atau peraturan yang diciptakan oleh masyarakat dan diterapkan pula oleh masyarakat untuk mengatur sesama manusia dengan tujuan agar dapat hidup dengan damai. Akan tetapi, tentu tidak semua norma dapat dikatakan sebagai lembaga sosial. Lembaga Sosial Menurut Pendapat Ahli1. Mayor Polak2. Soerjono Soekanto3. Peter L Berger4. W. HamiltonPeran Lembaga Sosial1. Penyedia Pedoman dalam Bersikap2. Menjaga Keutuhan dalam Masyarakat3. Membangun Sistem Pengendalian Sosial4. Tempat Belajar5. Penegak Aturan serta NormaCiri-ciri Lembaga SosialCiri Lembaga Soaial Menurut John ConenCiri Umum Lembaga Sosial1. Memiliki Umur yang Panjang2. Dibangun Karena Memiliki Tujuan Khusus3. Terstruktur4. Memiliki Perangkat5. Memiliki Norma6. Memiliki Sanksi yang Mengikat Anggotanya7. Memiliki Peraturan-peraturan TertentuJenis-jenis Lembaga Sosial1. Lembaga Keluarga2. Lembaga Pendidikan3. Lembaga Agama4. Lembaga Ekonomi5. Lembaga Budaya6. Lembaga PolitikContoh Lembaga Sosial1. Lembaga Sosial Pendidikan2. Lembaga Sosial Ekonomi3. Lembaga Sosial Budaya4. Lembaga Sosial Agama5. Lembaga Sosial Politik6. Lembaga Sosial Keluarga7. Lembaga Sosial KesehatanKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Lembaga Sosial Menurut Pendapat Ahli Selain Koentjaraningrat, beberapa ahli lainnya juga mendefinisikan lembaga sosial sesuai dengan pendapatnya. Seperti Mayor Polak, W. Hamilton dan lainnya, berikut pengertian lembaga sosial menurut para ahli. 1. Mayor Polak Mayor Polak berpendapat bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem yang terkait dengan peraturan yang komplek dengan berbagai macam adat istiadat guna mempertahankan seluruh nilai-nilai penting yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Soerjono Soekanto Pendapat kedua tentang pengertian lembaga sosial datang dari Soerjono Soekanto. Menurut Soerjono, lembaga sosial merupakan himpunan dari norma-norma yang ada pada seluruh tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok tertentu dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Peter L Berger Peter mendefinisikan lembaga sosial sebagai prosedur yang dapat menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola-pola tertentu serta dipaksa untuk bergerak pada jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat. 4. W. Hamilton Hamilton mendefinisikan lembaga sosial sebagai suatu prosedur atau cara hidup yang dilakukan oleh setiap kelompok masyarakat, apabila terjadi pelanggaran di dalamnya maka pelanggar akan diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang ia langgar. Dari pendapat para ahli menurut lembaga sosial tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem sosial yang diciptakan melalui adat istiadat serta telah disesuaikan pada setiap daerah. Lembaga sosial memiliki fungsi untuk mengatur pola sekaligus rangkaian tata cara, dengan tujuan untuk menciptakan suatu hubungan bermasyarakat yang memiliki satu tujuan utama. Sumber Pexels Menurut Kemdikbud RI, lembaga sosial di masyarakat memiliki sejumlah peran atau fungsi yang mencakup kebutuhan pokok maupun dasar tiap anggota masyarakat. Berbagai lembaga sosial di masyarakat, memiliki fungsinya masing-masing yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Berkaitan dengan usaha manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, peran lembaga sosial secara umum adalah untuk memberikan pedoman tentang bagaimana harus bersikap maupun bertingkah laku pada anggota masyarakat. Ada pula beberapa peran lembaga sosial yang lainnya, berikut penjelasannya. 1. Penyedia Pedoman dalam Bersikap Peran lembaga sosial yang pertama adalah sebagai penyedia pedoman dalam bersikap serta bertingkah laku untuk masyarakat. Sehingga setiap individu dapat saling menjaga kenyamanan satu sama lainnya. Sekaligus untuk memberikan pedoman pada masyarakat agar dapat menentukan sikap terbaik ketika menghadapi suatu masalah. 2. Menjaga Keutuhan dalam Masyarakat Lembaga sosial juga memiliki sebagai penjaga keutuhan atau sebagai penyatu seluruh individu dalam masyarakat, agar menjadi satu organisasi yang memiliki visi dan misai sama. Melalui berbagai kegiatan di lembaga sosial, setiap individu akan paham bagaimana cara bersikap serta bertingkah laku dalam hubungan sosial. 3. Membangun Sistem Pengendalian Sosial Mengarahkan masyarakat agar dapat membangun sistem pengendalian sosial. Dengan segala peraturan yang ada dalam lembaga sosial, serta sanksi yang mengikat seluruh anggota maupun masyarakat luas, maka lembaga sosial memiliki sebagai pengendali sosial serta lembaga yang memiliki sistem atas pengendalian tersebut. Sehingga lembaga sosial juga memiliki peran sebagai pencegah terjadinya segala tindakan kekerasan serta kejahatan di masyarakat. 4. Tempat Belajar Lembaga sosial juga berperan sebagai tempat belajar untuk setiap anggota masyarakat. Peran ini tidak hanya dimiliki oleh lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan saja, akan tetapi untuk lembaga sosial yang bergerak di bidang lainnya. Karena setiap bidang akan dikenal norma-normanya dalam lembaga lalu dikenal oleh para anggotanya dan akan diterapkan dalam kehidupan keseharian. 5. Penegak Aturan serta Norma Peran lembaga sosial selanjutnya adalah sebagai penegak. Mengingat bahwa lembaga sosial memiliki sanksi serta hukuman yang diterapkan dalam lembaga. Melalui serangkaian peraturan inilah lembaga sosial dapat menjadi pengawas sekaligus penegak untuk meluruskan berbagai kesalahan dari anggota maupun masyarakat luas. Ciri-ciri Lembaga Sosial Sumber Pexels Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada umumnya lembaga sosial dapat berdiri karena nilai maupun norma atau aturan yang telah diciptakan oleh masyarakat dan diterapkan pula oleh masyarakat untuk mengatur manusia agar mencapai satu tujuan yaitu, hidup dengan damai. Namun, tidak semua norma dapat dikatakan sebagai lembaga sosial. Lalu, seperti apa yang dimaksud dengan lembaga sosial ini? Berikut ciri-cirinya. Ciri Lembaga Soaial Menurut John Conen Menurut John Conen, lembaga sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pola perilaku telah menjadi bagian dari kebudayaan yang ada serta disadari oleh anggotanya. Memiliki nilai-nilai pokok yang bersumber dari anggotanya. Ada ketergantungan antara lembaga sosial di masyarakat. Apabila salah satu lembaga berubah, maka yang lain pun dapat terpengaruh. Meskipun antar lembaga telah memiliki nilai masing-masing, norma, rangkaian pola serta perilaku yang tersusun. Memiliki simbol kebudayaan tertentu serta tata krama perilaku. Memiliki ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompok. Mayoritas lembaga sosial, umumnya dapat diterima oleh masyarakat, meskipun masyarakat tersebut ikut berpartisipasi atau tidak. Ciri Umum Lembaga Sosial Selain ketujuh ciri lembaga sosial menurut John Conen, ada beberapa ciri umum lainnya dari lembaga sosial. Berikut penjelasannya. 1. Memiliki Umur yang Panjang Lembaga sosial tumbuh serta dibentuk oleh beberapa latar belakang. Proses dari pembentukan lembaga sosial, juga dipertimbangkan oleh beberapa aspek sekaligus. Hal ini membuat lembaga sosial menjadi sebuah organisasi yang kekal. Artinya, lembaga sosial memiliki umur panjang serta dikenal secara luas oleh masyarakat dari generasi ke generasi. Contohnya seperti lembaga sosial TK yang bergerak di bidang pendidikan, atau KUA yang bergerak di bidang agama. 2. Dibangun Karena Memiliki Tujuan Khusus Setiap lembaga sosial yang terbentuk tentu saja memiliki tujuan khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing. Contohnya lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa serta memajukan IPTEK di Indonesia. 3. Terstruktur Secara umum, lembaga sosial memiliki berbagai aturan yang mengikat seluruh anggotanya serta masyarakat luas. Peraturan ini membuat lembaga sosial menjadi lebih terstruktur dengan baik. Tertib serta disiplin menjadi salah satu ciri khas dari kegiatan operasional lembaga sosial yang umumnya juga akan melibatkan masyarakat luas. Setiap mengurus suatu kegiatan sesuai dengan bidang dari lembaga tersebut, maka akan ada prosedur yang perlu dilewati. 4. Memiliki Perangkat Lembaga sosial yang berdiri dan diterima di masyarakat, biasanya memiliki identitas yang terdiri dari sejumlah perangkat. Contohnya seperti lambang, logo, bendera, dan lain sebagainya. Perangkat dari lembaga sosial ini berfungsi sebagai identitas sekaligus untuk menyampaikan tujuan pembentukan lembaga tersebut. 5. Memiliki Norma Salah satu alasan terbentuknya lembaga sosial adalah karena norma yang ada di masyarakat. Sehingga salah satu karakteristik lembaga sosial adalah memiliki norma yang terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada mulanya, norma ini diberlakukan dalam lingkungan lembaga lalu meluas ke masyarakat. Dalam prosesnya, norma ini ikut serta diakui oleh masyarakat luas. 6. Memiliki Sanksi yang Mengikat Anggotanya Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, lembaga sosial memiliki peraturan yang mengikat para anggotanya. Sehingga apabila anggota dari lembaga sosial tersebut melanggar peraturan yang telah ditetapkan tentu saja akan ada sanksi yang diterima oleh pelanggar. Contohnya seperti mahasiswa di perguruan tinggi yang terlibat suatu kasus, maka untuk menyelesaikan kasus tersebut, mahasiswa yang terlibat perlu menerima sanksi seperti skorsing maupun DO. 7. Memiliki Peraturan-peraturan Tertentu Ciri berikutnya dari lembaga sosial adalah memiliki peraturan yang dapat mempengaruhi masyarakat luas. Peraturan yang dimiliki oleh lembaga sosial biasanya cukup beragam, ada yang tertulis maupun tidak. Jenis-jenis Lembaga Sosial Sumber Lembaga sosial seperti yang disampaikan sebelumnya, memiliki beberapa jenis yang bergerak di bermacam-macam bidang. Berikut beberapa jenis lembaga sosial secara umum yang hadir di masyarakat. 1. Lembaga Keluarga Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil serta memiliki sifat paling mendasar. Keluarga disebut sebagai lembaga karena memiliki proses penyatuan dari dua individu sekaligus dua keluarga yang berbeda satu sama lainnya. Meskipun memiliki perbedaan akan tetapi keduanya menemui persamaan yaitu visi dan misi, sehingga dapat bersatu dan membentuk keluarga baru. 2. Lembaga Pendidikan Lembaga sosial yang lebih besar dari lembaga keluarga akan tetapi cukup mendasar adalah lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, baik itu pendidikan akhlak, ilmu pengetahuan atau bahkan keterampilan. Tujuan adanya lembaga pendidikan adalah agar membentuk masyarakat menjadi individu yang cerdas dan memiliki pengetahuan atau perilaku yang baik. 3. Lembaga Agama Lembaga agama merupakan lembaga sosial yang mengatur kehidupan beragama di masyarakat. Agama adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, karena dapat menyeimbangkan antara urusan dunia serta akhirat. Pemahaman tentang agama juga dapat membantu masyarakat memahami perilaku yang baik, memiliki sifat terpuji dan membentuk individu sebagai sosok yang taat pada Tuhan maupun norma yang ada di masyarakat. 4. Lembaga Ekonomi Lembaga ekonomi adalah jenis lembaga sosial yang memiliki kegiatan di bidang ekonomi. Contohnya seperti pasar tradisional maupun modern, agar pasar dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan tempat, pengelola serta sejumlah aturan yang mengikat seluruh pedagang maupun masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut. Tujuan adanya pasar adalah untuk menghimpun kegiatan ekonomi untuk memberikan manfaat ekonom bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. 5. Lembaga Budaya Jenis lembaga sosial yang selanjutnya adalah lembaga budaya yang memiliki sifat publik pada suatu negara. Peran dari lembaga budaya adalah untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni maupun lingkungan pada masyarakat yang berada di suatu daerah atau bahkan suatu negara. 6. Lembaga Politik Jenis lembaga sosial yang terakhir adalah lembaga politik yaitu lembaga sosial yang dibentuk oleh masyarakat sendiri dengan tujuan politik serta memiliki peran dalam kegiatan-kegiatan politik. Lembaga politik, dapat berbentuk pemerintahan, sehingga memiliki peran sebagai pemelihara keamanan serta ketertiban. Sekaligus untuk melayani maupun melindungi masyarakat yang berada di negara tersebut. Peran serta kegiatan dari lembaga politik tentu berhubungan dengan bidang politik itu sendiri. Contoh Lembaga Sosial Agar lebih jelas memahami tentang lembaga sosial, maka berikut adalah beberapa contoh dari lembaga sosial. 1. Lembaga Sosial Pendidikan Taman Kanak-kanak TK Sekolah Dasar SD Sekolah Menengah Pertama SMP Sekolah Menengah Atas SMA Madrasah Aliyah Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kelompok Bermain KB Lembaga Khusus 2. Lembaga Sosial Ekonomi Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian Kementerian Perikanan Pasar Kementerian Negara Koperasi dan UKM 3. Lembaga Sosial Budaya Yayasan Lembaga Budaya Nusantara Lembaga Peduli Seni Batu Bara Lembaga Seniman Budaya Muslim Indonesia Lembaga Kebudayaan Betawi LKN Festival Seni Budaya Anak Indonesia 4. Lembaga Sosial Agama Majelis Ulama Indonesia MUI Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Perwakilan Umat Buddha Indonesia Walubi PGI KWI Parisada Hindu Dharma Indonesia 5. Lembaga Sosial Politik Presiden dan Wakil Presiden Dewan Perwakilan Rakyat DPR Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR Mahkamah Agung MA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Badan Pemeriksa Keuangan BPK Komisi Yudisial KY Mahkamah Konstitusi MK 6. Lembaga Sosial Keluarga Kantor Urusan Agama KUA Pengadilan Agama Lembaga Perlindungan Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI Pos Pelayanan Terpadu Karang Taruna Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK 7. Lembaga Sosial Kesehatan Lembaga sosial kesehatan berorientasi pada pelayanan kesehatan serta memiliki tujuan untuk menjadikan seluruh anggota masyarakat sehat baik secara mental maupun fisik. Terkadang, ada banyak dan bermacam-macam aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan yang dilaksanakan oleh lembaga kesehatan demi memastikan masyarakat sehat. Contoh dari lembaga sosial kesehatan yang cukup umum adalah sebagai berikut. Puskesmas Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Klinik Rumah Sakit Jiwa RSJ Pada intinya, lembaga sosial memiliki peran untuk mengatur pola perilaku anggota, memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sebagai simbol kebudayaan tertentu serta tata krama perilaku masyarakat. Karena peran yang dimiliki oleh lembaga sosial tersebut, lembaga sosial juga tidak dapat dibentuk secara sembarangan akan tetapi harus memenuhi syarat serta fungsinya. Berikut adalah beberapa syarat agar lembaga sosial dapat berdiri. Memiliki kelompok manusia yang menjalankan kegiatan bersama serta saling berhubungan sesuai dengan sistem norma yang ada. Terdapat tata kelakuan yang baku, berupa norma maupun adat istiadat. Memiliki pusat aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan tertentu. Demikian peran lembaga sosial dalam kehidupan bermasyarakat sehar-hari yang perlu Grameds ketahui. Grameds bisa membaca dan mendapatkan buku-buku Sosiologi terkait lembaga sosial di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Khansa Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

jelaskan kaitan antara kebutuhan manusia dengan kompleksnya lembaga sosial